November 02, 2016

Mengetahui Macam-Macam Air Menurut Agama Islam

Air memiliki peranan yang amat penting bagi kehidupan kita, untuk kebutuhan sehari-hari air tidak bisa dilepaskan dari rutinitas kita. Penggunaan air yang mendesak untuk kebutuhan kita setiap saat adalah sebagai konsumsi air minum. Tanpa air tubuh kita dapat berakibat fatal bahkan kekurangan air (haus) bisa menyebabkan kematian. Air penting untuk menunjang kebutuhan harian lainnya seperti digunakan untuk mencuci, mandi dan masak. Dapat sobat bayangkan jika keberadaan air tidak ditemukan dimuka bumi ini. Keunikan dari bumi yang kita huni ini adalah adanya air sehingga timbullah kehidupan. Hal ini tidak dimiliki oleh planet-planet lainnya.

Banyak penelitian canggih yang telah dilakukan rela membuang biaya besar hanya untuk menemukan air diplanet-planet lain. Terlepas dari itu semua, dalam ajaran Islam air juga memili peranan yang penting yang berkaitan erat dengan peribadatan kita. Yaitu air digunakan untuk menghilangkan hadast kecil maupun besar dan untuk menghilangkan najis. Singkat kata dalam ajaran Islam air digunakan untuk bersuci agar dapat melaksanakan ibadah wajin seperti halnya sholat dan thawaf. Sebelum melaksanakan sholat diri kita maupun tempat yang dipakai untuk ibadah harus suci, nah untuk mensucikannya menggunakan air.

Air yang dapat digunakan untuk bersuci dibagi menjadi 7 bagian, macam-macam air itu adalahair hujan, air sungai, air laut, mata air, air sumur, air embun dan air salju. Ketujuh jenis air itulah yang dapat digunakan untuk thaharah atau bersuci. Mengingat betapa pnetingnya ilmu thaharah karena berkaitan dengan muamalah wajib kita maka sedah seyogyanya kita paham dengan masalah thaharah seperti penggunaan air ini.

Sedangkan berdasarkan penggunaannya air dibagi menjadi 4 bagian, pembagian air yaitu air mutlak yaitu air suci lagi mensucikan dan tidak makruh saat digunakan, air suci lagi mensucikan namun makruh digunakan, air suci namun tidak mensucikan dan yang ke empat adalah air mutanajis yaitu air dua kulah yang berubah warna, bau dan rasanya aibat terkena najis, begitu juga sebaliknya air kurang dari dua kulah yang terkena najis walaupun air tersebut tidak ada perubahan.

Macam-macam air ini perlu dipelajar dengan benar agar bersuci kita sah dan dapat melaksanakan ibadah-ibadah wajib kita.

Posted by: samson27 at 12:09 AM | No Comments | Add Comment
Post contains 334 words, total size 3 kb.

Comments are disabled.
9kb generated in CPU 0.0066, elapsed 0.0468 seconds.
40 queries taking 0.0426 seconds, 60 records returned.
Powered by Minx 1.1.6c-pink.